Thursday, May 6, 2010

Cerita dan Cinta dari Baruna Jaya VIII

Seperti setiap perjalanan, selalu ada cerita baru untuk dikenang. Kali ini saya berada dalam perjalanan untuk mengikuti kegiatan Pelayaran Kebangsaan Ilmuwan Muda 2010 yang diikuti oleh mahasiswa dan dosen muda dari berbagai universitas di Indonesia. Kami semua berjumlah 21 orang dari team Biologi, dan tambahan 1 orang peserta yaitu mas Jurnalis, heheh.. dia lah peserta ke 22, hehehe.. Awalnya, saya agak ragu untuk mengikuti kegiatan ini, merasa sedikit tidak yakin dengan diri sendiri. Apalagi dengan topik penelitian yang tidak saya kuasai mendalam, yaitu tentang Lamun (Seagrass). Dan lagi, ada rasa canggung untuk masuk dalam lingkungan baru yang tidak saya ketahui dan orang2 yang tidak saya kenal. Tapi akhirnya, bismillah, sedikit cari2 informasi tentang objek yang saya akan teliti disana, dan soal masuk lingkungan baru, saya pikir lama2 juga akan terbiasa. Berangkatlah akhirnya dari Jakarta pada tanggal 3 April 10 pada pukul 13.00 dengan kapal Baruna Jaya VIII yang memiliki fasilitas riset dan ‘hidup’yang lengkap. Katanya kami akan sampai perairan Pulau Belitung sekitar 20 jam kemudian. Teman sekamarku ada tiga, dari IPB mbak Citra, dari UGM si Okky, dan dari Unhalu mbak Ratna. Peserta perempuan dalam pelayaran kali ini hanya 6 orang. Benar2 populasi yang sedikit dibandingkan dengan jumlah laki2nya, belum lagi ditambah dengan awak kapalnya. Hehehe.. Perjalanan ini tidak seperti perjalan yang lain sepertinya, terus terang saja, ini kali pertama naik kapal besar dan dalam waktu yang lumayan lama. Awalnya biasa saja, senang2 berada di atas deck kapal untuk mencari udara dan merasakan panas matahari. Masih norak memandang langit dan laut, dan berfoto di kala senja. Tapi sepertinya kesenangan itu tidak berlangsung terlalu lama. Malamnya saya diserang mabuk laut, hihi.. diperparah dengan serangan diare akut.. duuhh, rasanya g enak banget. Dan sepertinya bukan saya saja yang mengalami hal itu, 2 hari pertama selama perjalanan menuju Belitung, wajah2 para peserta seperti ditimpa masalah besar. Tiba2 nafsu makan berkurang drastis, padahal makanan di kapal enak2 lhoo, apalagi untuk ukuran anak kost-an, hihi..
Belitung was so awesome

Pemandangan bawah Laut Perairan Belitung


suatu sunset di perairan Belitung

Untungnya, lama2 kami pun terbiasa. Apalagi setelah kapten kapal memindahkan posisi kapal ke tempat yang arus dan gelombangnya lebih tenang. Kami pun mulai menikmati lagi perjalanan ini. Dan tentu saja, lebih nikmat lagi setelah hari pertama pengambilan data di lapangan. Untuk kelompok perjalanan dari Biologi dibagi dalam 6 tema yaitu Mangrove, Lamun, Algae, Terumbu Karang, Ikan, dan Mollusca. Pengambilan data kami dilakukan pada pulau-pulau di sekitar Pulau Belitung. Wahh, benar2 deh pantai2 disana.. bagus sekali.. gelombang tenang, laut biru dan bersih, pantai dengan pasir putih, batu2 yang besar, karang yang masih bagus, langit cerah, dan tentu saja udara yang panas khas daerah pesisir. Rasanya saya tak cukup pintar untuk mendeskripsikan sesuatu, karena disana terlalu bagus.. Dan jika malam tiba, langit pun menunjukkan bintang2nya yang kelap-kelip. Dan sesekali, ketika malam tiba, kami kedatangan tamu, lumba-lumba yang sedang mencari makan. Berkejaran disekitar kapal seakan mencari perhatian.
Para peserta Pelayaran Kebangsaaan

Perjalanan ini, seakan rasanya tak cukup hanya seminggu. Sungguh, rasanya ingin sekali lebih lama berlama-lama bersama orang-orang hebat dari berbagai daerah di Indonesia. Sebentar saja, kami semua sudah menjadi dekat, sudah bercerita tentang banyak hal. Dan banyak sekali kejadian lucu yang dialami selama kegiatan ini. Mungkin semua ini tidak akan pernah saya lupakan dan akan tetap berkesan dalam hidup saya, dan saya merasa beruntung menjadi bagian dari warga PKIM 2010.
Terima kasih kepada panitia penyelenggara, para intruktur yang terhormat, kapten Kapal dan juga awak kapal, dan terutama untuk teman2 yang sangat baik
Baruna Jaya VII : )

“Tidakkah engkau memperhatikan bahwa sesungguhnya kapal itu berlayar di laut dengan nikmat ALLah, agar diperlihatkan-Nya kepadamu sebagian dari tanda-tanda (kebesaran)-Nya. Sungguh, pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kebesaran)-Nya bagi setiap orang yang sangat sabar dan banyak bersyukur” (Qs. Luqman: 31) Dan terima kasih, saya menemukan cinta saya lagi disini, bersama samudera dan bintang-bintang.

No comments:

Post a Comment