Thursday, October 6, 2016

Ketika Anak Sakit

"Aduuh, naakk.. ini aja belum beres, udah acakin itu lagi.. Jangan doongg.." Kata mommy memelas, lalu si anak masih santai-santai aja acak-acakin bawang merah dan bawang putih untuk dipindahkan ke tempat lain

"Duhh, dipakein baju koq lari-lari sih naak??" anaknya lalu cengar-cengir sambil bilang, "Kabur kaburrr.." emaknya lanjut kejar kejar..

"Heeii.. makannya belepotan tuhh.. awas tumpah nak, pelan-pelan.." Si anak mencoba memasukkan bubur ke mulutnya sendiri..



Memang repot, dia gak bisa diam, lari ke sana ke sini, acak-acak ini dan itu, minta bacain buku lagi dan lagi (emaknya gempor).  Kejar-kejaran tiap pagi untuk memakai baju, sampai berulang kali membereskan tumpahan makanannya karena dia mencoba makan sendiri.  Itu adalah tanda anak kita sehat, maakk.. Dia lincah, ceria, cerdik, usil, penuh tingkah, tertawa, bergerak dan mengoceh tiada henti.

Karena ketika anak sakit, demam seperti dua hari ini.  Kami jadi merindukan keusilannya, keceriaannya, rumah yg berantakan, dan tentu saja mengkhawatirkannya.  Rasa-rasanya, biarlah naak kamu gak bisa diam lari kesana kesini, daripada kamu tergolek lemah tak berdaya.  Makan susah, tidur pun tak nyenyak.  Menjadi lebih manja, minta dipeluk terus menerus, tak tega kita melihatnya.  Ah, ini menjadikan kami harus lebih banyak bersyukur dengan nikmat sehat yang diberikan kepada anak kami.  Semoga kami lebih sabar dan lebih baik lagi dalam menjaga kesehatanmu ya, nak..

#selfplak
#selfreminder


No comments:

Post a Comment